Kenapa Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Banyak Dikunjungi Orang ?

Kenapa Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Banyak Dikunjungi Orang ? - Berbicara soal wisata kota Surabaya memang biasanya kita akan membahas tempat seperti taman, spot foto pemandangan dan sebagainya. Akan tetapi pada kesempatan kali ini kita akan membahas yang bernuansa religi namun dikunjungi oleh banyak orang entah itu untuk kunjungan ibadah atau untuk sekedar berfoto saja . Kali ini akan kita bahas tentang Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria yang ada di kota Pahlawan Surabaya, Gereja ini adalah Gereja umat Katolik di Surabaya yang merupakan Gereja tertua dan memiliki sejarah yang panjang. Meskipun Gereja ini adalah Gereja nya umat Katolik akan tetapi banyak juga orang yang datang berkunjung untuk sekedar berfoto saja, memang sekilas terlihat seperti nuansa bangunan yang ada di Belanda jadi membuat kita berasa seperti diluar negeri.




Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria yaitu salah satu bangunan gereja tua yang ada di kota Surabaya, provinsi Jawa Timur, negara Indonesia. Lokasi berada di Jalan Kepanjen, kota Surabaya, bangunan yang sangat religius ini juga berdampingan dengan bangunan gedung SMA Katolik Frateran Surabaya. Awal mula Gereja ini mulai yaitu dibangun pada tahun 1899 dengan adanya bantuan seorang arsitek bernama W. Westmaas dari kota Semarang, dan juga telah diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1900.

Sebelum dilakukan pembangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria yang ada kita lihat sekarang ini, ketika tahun 1822 sebenarnya sudah dibangun sebuah bangunan Gereja Katolik yang pertama di kota Surabaya namun dengan model bergaya Eropa yang letaknya berada di Roomsche Kerkstraat (di Jl. Cendrawasih), dan juga dipersembahkan kepada St. Perawan Maria pula.


Ketika pada awalnya ada dua orang pastor di tanggal 12 Juli 1810, yaitu bernama Hendricus Waanders serta Phillipus Wedding yang datang dari negara Belanda dengan mengendarai kapal ke Surabaya. Pastor Wedding hanya singgah saja waktu itu, karena dengan alasan segera dia harus berangkat lagi untuk pindah bertugas ke Batavia,lalu sementara Pastor Waanders telah menetap sebagai pastor di kota Surabaya sampai dia pensiun pada tahun 1827. Awalnya Pastor Waanders tinggal beralamat di Jalan Gatotan (sekarang menjadi lokasi SDK St. Aloysius), yang awalnya berfungsi sebagai rumah pastoran dan juga sekaligus untuk rumah ibadat yang sifatnya sementara, sampai selesai didirikannya gedung gereja pada tahun 1822 di Roomsche Kerkstraat (di Jalan Cendrawasih). maka dengan demikian pelayanan umat katolik yang ada di kota Surabaya sudah ada dan dimulai sejak tahun 1810.

"Historia Stationis Soerabaiae ab anno 1810 ad annum 1890", yaitu adalah sebuah manuskrip tua sejarah dari gereja katolik di kota Surabaya pada awal abad XIX, telah mencatat 30 nama pastor yang telah bertugas di gereja St. Perawan Maria tersebut dalam kurun waktu dari tahun 1810-1890.

Sejak tahun 1923 maka Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria telah dilayani oleh para pastor Congregatio Missionis (namanya disingkat CM), yang kemudian melanjutkan dan mengembangkan karya para misionaris yang terdahulu, hingga sampai meluas menjadi Gereja Keuskupan Surabaya sekarang ini.

Kembali lagi kita kita ke laptop, eh salah kayak bukan empat mata dong hehehehe... kembali kita  bahas tentang gedung dari Gereja itu sendiri yang sangat indah. Di jaman perang dulu masa kemerdekaan pada tahun 1945 bangunan gereja telah hancur terkena bom serta tentunya terbakar dong kan kena bom. Renovasi demi renovasi mulai dilakukan  dan di giatkan kembali oleh Pastor P.A. Bastiansen CM pada tahun 1949-1950, dengan memakai jasa para biro arsitek yaitu bernama Henri Estourgie. Arsitektur lama akan tetap dipertahankan, akan tetapi tanpa menggunakan menara lagi. Ada beberapa bagian lain seperti kaca jendela akan diubah menjadi polos. Serta ditambahkan juga ruang Sakristi (yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda suci dan juga tempat untuk para imam beserta para petugas lainnya biasanya mempersiapkan diri sebelum dimulai perayaan misa) di samping kiri serta kanan Panti Imam. Selain itu pula ditambahkan ruang pengakuan dosa yang ada di bagian sayap kanan dan kiri.


Selanjutnya pada tahun 1960, yaitu pada masa pelayanan dari Pastor H.J.G. Veel CM, maka gedung gereja kembali direnovasi kembali untuk mengganti kaca-kaca jendela bangunan gereja. Kaca jendela yang ada pada saat ini sebenarnya dibuat oleh Jaques Verheyen yaitu dengan desain gambar-gambar oleh Bruder Coenraad, Ir. Ang Koen Ie dan juga Muljono Wirjosastro. Proyek kali ini juga dipimpin oleh Tjioe Tiang Djien serta ahli warna yaitu Ibu Dr. Kho Hong Giem.

Akhirnya pada tahun 1996 bangunan Gereja Kepanjen direnovasi lagi. Apa yang direnovasi ?? yaitu pada bagian kedua menara yang ada di samping kanan dan juga kiri pintu masuk utama dari gereja, kembali dipasang. Berapa ketinggiannya ?? ketinggian dari masing-masing menara adalah 15 meter, dengan ukuran tinggi salib mencapai 3,75 meter dan juga ayam jago mencapai 3,50 meter. Keduanya terbuat dari bahan stainless steel yang sangat kuat.



Terlihat dari segi arsitektur yang sangat menawan, maka Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria pernah mendapatkan sebuah penghargaan dari komunitas Pelestarian Arsitektur Surabaya pada tahun 1996, dan juga pada tahun 1998 telah ditetapkan gereja ini sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Walikota Surabaya no. 188/45/004/402.1.04/1998. Wow luar biasa bukan, maka coba deh kalian kunjungi gereja ini untuk foto-foto, tidak hanya umat katolik saja di hari-hari diluar jam ibadah siapapun bisa berkunjung kesini meksipun bukan katolik.


Baca Juga : 10 Tempat Wisata Indah Surabaya Yang Wajib Di kunjungi Part 1

0 Response to "Kenapa Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Banyak Dikunjungi Orang ?"

Posting Komentar