Dapat Angpao Banyak, Ternyata Ini Makna Hari Raya Imlek!

Dapat Angpao Banyak, Ternyata Ini Makna Hari Raya Imlek! Hari Raya Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul bersama keluarga tetapi juga dipenuhi dengan berbagai tradisi unik yang memiliki makna mendalam. Dari dekorasi khas, makanan tradisional, hingga berbagai pantangan, semua elemen dalam Hari Raya Imlek sarat dengan filosofi dan harapan baik untuk tahun yang akan datang. Artikel ini akan membahas budaya unik saat Hari Raya Imlek secara mendetail agar Anda semakin memahami keistimewaan perayaan ini.



1. Sejarah dan Makna Hari Raya Imlek
Hari Raya Imlek, atau Tahun Baru China, memiliki sejarah yang panjang dan penuh makna. Perayaan ini berawal dari legenda Nian, seekor makhluk mitos yang diyakini datang setiap tahun untuk meneror penduduk desa. Untuk mengusir Nian, masyarakat menggunakan warna merah, menyalakan kembang api, dan membuat suara berisik. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi bagian dari perayaan Hari Raya Imlek hingga saat ini.

Hari Raya Imlek juga didasarkan pada kalender lunar, yang berbeda dari kalender Masehi. Setiap tahun dalam kalender Tionghoa diwakili oleh satu dari 12 hewan dalam shio, seperti tikus, naga, atau monyet. Shio ini dipercaya membawa pengaruh terhadap kehidupan seseorang selama satu tahun penuh.

2. Dekorasi Khas Hari Raya Imlek
Dekorasi memainkan peran penting dalam suasana Hari Raya Imlek. Warna merah mendominasi hampir setiap aspek dekorasi karena dipercaya membawa keberuntungan dan menolak energi negatif. Berikut adalah beberapa dekorasi khas Hari Raya Imlek:

a. Lampion Merah
Lampion merah biasanya digantung di depan rumah, toko, dan tempat umum sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Lampion ini juga mencerminkan semangat optimisme dalam menyambut tahun baru. Jadi sudah mengerti apa makna lampion merah yang banyak sekali dipasang pada saat hari raya Imlek.

b. Dui Lian (Kaligrafi Doa Keberuntungan)
Dui Lian adalah gulungan kertas merah berisi kaligrafi Tionghoa yang menggambarkan harapan baik. Biasanya ditempel di kedua sisi pintu rumah dengan kata-kata seperti "kelimpahan rezeki" atau "kesehatan dan kebahagiaan." Maka dari itu banyak hal yang dipercaya bahwa hal tersebut selama positif bisa membawa banyak berkah saat hari raya imlek.

c. Angpao Gantung
Selain diberikan kepada anak-anak, angpao juga sering dijadikan dekorasi pohon keberuntungan. Pohon ini dipercaya membawa kemakmuran bagi pemiliknya.

d. Meja Persembahan Leluhur
Dalam budaya Tionghoa saat hari raya imlek, menghormati leluhur adalah bagian penting dari Hari Raya Imlek. Oleh karena itu, banyak keluarga menyiapkan meja persembahan berisi makanan, teh, dan dupa sebagai penghormatan kepada leluhur mereka.


3. Tradisi Unik Saat Hari Raya Imlek
Hari Raya Imlek memiliki banyak tradisi unik yang dilakukan untuk membawa keberuntungan dan menghindari kesialan. Beberapa di antaranya adalah:

a. Makan Malam Keluarga (Reunion Dinner)
Makan malam bersama keluarga adalah salah satu tradisi paling penting dalam perayaan Hari Raya Imlek. Biasanya, anggota keluarga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul. Makanan yang disajikan pun memiliki makna simbolis, seperti ikan (simbol kelimpahan), pangsit (simbol rezeki), dan mi panjang umur.

b. Pembagian Angpao
Angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan oleh orang tua atau mereka yang sudah menikah kepada anak-anak dan orang yang belum menikah, hal ini biasanya pasti juga ditunggu bagi kalian yang masih belum menikah, coba mengaku?. Angpao melambangkan harapan agar penerimanya mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan sepanjang tahun.

c. Barongsai dan Liong
Pertunjukan barongsai dan liong (naga) merupakan bagian yang paling dinanti dalam perayaan Hari Raya Imlek. Tarian ini tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga dipercaya dapat mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan. Biasanya hal ini akan ditampilkan saat di mall-mall atau tempat ibadah atau tempat-tempat tertentu.

d. Kembang Api dan Petasan
Membakar kembang api dan petasan menjadi tradisi wajib saat Hari Raya Imlek. Suara ledakan petasan dipercaya mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.

4. Makanan Khas Hari Raya Imlek dan Maknanya
Makanan dalam perayaan Hari Raya Imlek memiliki filosofi mendalam. Setiap hidangan tidak hanya lezat tetapi juga mengandung doa dan harapan untuk tahun yang akan datang. Berikut beberapa makanan khas Hari Raya Imlek beserta maknanya:

a. Ikan (Nian Nian You Yu)
Ikan menjadi hidangan utama karena kata "ikan" dalam bahasa Mandarin (鱼, yú) terdengar seperti "kelimpahan." Oleh karena itu, makan ikan saat Hari Raya Imlek melambangkan harapan agar rezeki berlimpah.

b. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau Nian Gao melambangkan peningkatan rezeki dan kemakmuran dari tahun ke tahun. Kue ini memiliki tekstur lengket yang juga melambangkan keharmonisan keluarga.

c. Jiaozi (Pangsit)
Pangsit memiliki bentuk menyerupai uang emas zaman dahulu, sehingga dianggap sebagai simbol kemakmuran. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa makan pangsit saat Hari Raya Imlek bisa membawa kekayaan di tahun baru.

d. Mi Panjang Umur
Mi panjang umur memiliki panjang yang lebih dari biasanya dan tidak boleh dipotong saat dimakan. Hal ini melambangkan panjang umur dan kesehatan.


5. Pantangan yang Harus Dihindari Saat Hari Raya Imlek
Selain melakukan berbagai tradisi positif, ada juga beberapa pantangan yang harus dihindari saat Hari Raya Imlek agar tidak membawa kesialan. Beberapa di antaranya adalah:

a. Tidak Boleh Menyapu Rumah
Menyapu rumah pada hari pertama Imlek dipercaya akan membuang keberuntungan yang baru datang. Oleh karena itu, banyak keluarga membersihkan rumah sebelum perayaan dimulai.

b. Tidak Boleh Menggunakan Kata-Kata Negatif
Selama Hari Raya Imlek, kata-kata negatif seperti "mati," "bangkrut," atau "sial" harus dihindari karena dianggap bisa membawa energi buruk sepanjang tahun.

c. Tidak Boleh Memecahkan Barang
Jika ada barang pecah seperti piring atau kaca, itu dianggap pertanda buruk. Namun, jika hal ini terjadi, orang biasanya mengucapkan kata "sui sui ping an" yang berarti "keselamatan sepanjang tahun" untuk menetralisir kesialan.

d. Tidak Boleh Meminjam atau Meminjamkan Uang
Hari Raya Imlek adalah saat untuk bersuka cita, bukan untuk berutang. Meminjam atau meminjamkan uang di hari pertama Imlek dipercaya bisa membuat seseorang terus mengalami kesulitan keuangan sepanjang tahun.

Hari Raya Imlek bukan sekadar perayaan biasa, tetapi penuh dengan tradisi dan budaya unik yang sarat makna. Dari dekorasi khas, tradisi makan malam keluarga, pemberian angpao, hingga pantangan yang harus dihindari, semua aspek dalam perayaan ini bertujuan untuk mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan. 

Dengan memahami budaya unik saat Hari Raya Imlek, kita tidak hanya dapat menghormati tradisi ini, tetapi juga ikut merasakan kehangatan dan kebersamaan yang menjadi inti dari perayaan ini. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda tentang Hari Raya Imlek dan bagaimana cara merayakannya dengan penuh makna! dan jujur, siapa dari kalian yang paling banyak dapat angpao?

Related Posts :

0 Response to "Dapat Angpao Banyak, Ternyata Ini Makna Hari Raya Imlek!"

Posting Komentar